Galaksi spiral terbesar di jagat maya telah ditemukan secara tak sengaja oleh para astronom. Awalnya
sebuah tim sedang memeriksa data dari satelit Galaxy Evolution Explorer
(Galex) untuk wilayah pembentuk bintang di sekitar galaksi yang disebut
NGC 6872. Tapi, kemudian para astronom terkejut saat melihat
petak besar sinar ultraviolet dari bintang-bintang muda. Ini menunjukkan
bahwa galaksi tersebut sebenarnya cukup besar untuk menampung lima
galaksi Bima Sakti di dalamnya.
NGC 6872 merupakan sebuah galaksi
berjarak 212 juta tahun cahaya di wilayah perbintangan Pavo. Wilayah
Pavo sudah dikenal sebagai salah satu galaksi spiral terbesar. Tidak
jauh dari perbintangan (konstelasi) Pavo terdapat IC 4970, galaksi
berbentuk lensa atau lenticular yang tampaknya telah hancur melewati
galaksi spiral pada masa astronomikal baru-baru ini.
Rafael Eufrasio, peneliti dari Catholic University of America dan
Goddard Space Flight Center NASA beserta koleganya dari University of
Sao Paulo Brazil dan European Southern Observatory di Chile tertarik
pada sejumlah daerah yang menjauh dari galaksi spiral. "Saya tidak mencari galaksi spiral terbesar, itu hanya datang sebagai hadiah," kata Eufrasio kepada BBC, Jumat 11 Januari 2013.
Galex
yang merupakan teleskop ruang angkasa yang dirancang untuk mencari
sinar ultraviolet mengisyaratkan bahwa NGC 6872 terbuat jauh lebih besar
oleh tubrukan sinar ultraviolet. Tim ini kemudian melanjutkan
untuk menggunakan data dari berbagai teleskop lainnya termasuk Very
Large Telescope, Two Micron All-SKy Survey, dan teleskop ruang angkasa
Spitzer. Ternyata, membuktikan bintang-bintang dari berbagai usia. Usia
bintang semakin tua semakin ke tengah dalam galaksi spiral.
Formasi
bintang yang melakukan perjalanan ke lengan, dipicu oleh tabrakan
dengan IC 4970. "Ini sudah dikenal sebagai salah satu yang terbesar
selama dua dekade, tapi ini jauh lebih besar dari yang kami duga," jelas
Eufrasio.
"Galaksi yang bertabrakan dengan NGC 6872 memercikkan bintang seluruh tempat, sekitar 500.000 tahun cahaya jauhnya," katanya.
"Ini
menunjukkan evolusi galaksi dalam konteks yang lebih luas dari alam
semesta, bagaimana galaksi besar kita sebelumnya telah bertambah dari
gumpalan kecil di alam semesta awal," kata Eufrasio.
0 comments:
Post a Comment